Día de Pascua en la Albufera, de Almirante Cadarso, ninot indultat 2023 de las Fallas de Valencia

Día de Pascua en la Albufera, de Almirante Cadarso, ninot indultat 2023 de las Fallas de Valencia

(EFE).- Boneka anak-anak dari komisi Almirall Cadarso-Conde Altea berjudul ‘Hari Paskah di Albufera’, oleh seniman Enric Ginestar, telah diampuni oleh publik dan, akibatnya, akan diselamatkan dari kobaran api Cremà akan terbakar pada 19 Maret mendatang dan akan menjadi bagian dari koleksi Museum Faller di Valencia.

Presiden Dewan Pusat Fallera, Carlos Galiana, telah melaporkan bahwa kelompok yang diampuni telah menerima 8.140 suara dari whole 43.315 suara publik yang telah mengunjungi Pameran Ninot sejak 4 Februari lalu.

Di urutan kedua boneka anak-anak dari komisi Reina-Pau-Sant Vicent, dengan 5.536 suara, dan di tempat ketiga, boneka dari distrik Duc de Gaeta-Pobla de Farnals, dengan 3.777 suara.

Pembacaan suara yang menentukan bayi boneka yang diampuni dipimpin oleh Hakim Anak Valencia, Paula Nieto, dan pengadilan kehormatannya.

Karya seniman Enric Ginestar, ‘Hari Paskah di Albufera’ adalah bagian dari ‘Setabosc’, kesalahan anak-anak Almirall Cadarso-Conde d’Altea, di sektor Plan de Remei-Gran Through, dibingkai dalam bagian Khusus anak-anak.

Grup tersebut mewakili cetakan pedesaan dari sebuah keluarga yang terdiri dari dua orang dewasa dan enam anak, semuanya mengenakan pakaian tradisional, di sebuah tempat di Albufera, di mana maskot, pondok Valencia, paella, taronger dan albufereny, perahu tradisional danau.

Tahun 2023 ini merupakan tahun kedelapan komisi ini mendapatkan boneka amnesti anak. Pada tahun 1987, 1988 dan 1989, dia mencapainya dengan boneka oleh Hermógenes Aroca Gómez; pada tahun 2006 dan 2007 oleh María Valero Pérez; dan pada tahun 2020 dan 2021 dengan “Ofrena” dan “Batalla de flors”, keduanya juga oleh Enric Ginestar.

Boneka Laksamana Cadarso-Conde Altea akan menjadi bagian dari Museum Faller di Valencia, satu-satunya museum di dunia yang memilih potongan-potongannya berdasarkan suara terbanyak.

Author: Edward Evans